Kisah Dewa Ganesha

Daftar Isi
Kisah Dewa Ganesha

Banyak kisah tentang kelahiran Dewa Ganesha, dari kisah yang menyangkut dengan gajah, Dewa Indra dan kisah tentang Dewa Ganesha yang terlahir dari kesaktian Dewi Parwati. Berikut paparan kisah singkat kelahiran Dewa Ganesha menurut Shiva Purana.

"Dalam masa Sveta Varaha Kalpa, dikisahkan bahwa Jaya dan Wijaya merupakan sahabat Dewi Parwati mendiskusiksn tentang hasrat Dewi Parwati. Atas saran kedua sahabat tersebut, Dewi Parwati menciptakan seorang putra dari debu tubuh kosmiknya yang akan direncanakan untuk memimpin semua Gana Shiva, dan seraya berkata :
“Harus ada putraku yang harus menunaikan tugasnya dengan sangat cermat. Ia tidak mesti mematuhi perintah – Ku”.

Dengan Sankalpa-Nya, lahirlah seorang putra yang diberi nama Ganesha. Lalu Dewi Parwati berpesan kepada putranya :

“Mulai saat ini dan seterusnya jagalah pintu masuk – Ku dan jangan sekali mengijinkan siapapun yang masuk tanpa ijin- Ku."

Saat itu Dewi Parwati memberikan sebuah senjata ampuh untuk menjaga pintu masuk. Setelah itu Dewi Parwati meninggalkan tempat tinggalnya untuk mandi mensucikan diri. Tiba – tiba Dewa Shiva datang yang berkeinginan untuk masuk ketempat tinggal-Nya, namun di hadang oleh Ganesha sesuai dengan pesan ibunya yang melarang siapapun yang masuk tanpa ijin dari Dewi Parwati. Ganesha tidak tahu siapa Dewa Shiva sesungguhnya. Atas tindakan Ganesha tersebut maka Dewa Shiva menjadi murka dan berkata :

“Ini tempat tinggal-Ku dan Dewi Parwati adalah istri-Ku, siapakah engkau melarang Aku masuk?”.

Tanpa basa- basi terjadilah pertempuran dimana Dewa Shiva dibantu oleh semua Gana, Dewa Brahma, Dewa Wisnu serta para dewa yang dipimpin Dewa Indra dan para Maharsi mengeluarkan masing-masing senjata-Nya. Dewa Shiva mengeluarkan Tri Sula-Nya dan Dewa Wisnu menciptakan kabut ilusi dan memecahkan senjata Ganesha dengan Cakra-Nya dan akhirnya kesempatan baik itu digunakan Dewa Shiva untuk memenggal kepala Ganesha.

Dengan kematian Ganesha kesedihan Dewi Parwati memuncak yang menyebabkan Dewa Shiva menjadi iba dan berjanji akan mencarikan kepala apa saja yang ditemui-Nya di daerah bagian selatan. Dewa Shiva menuju arah selatan dan bertemu dengan raksasa kegelapan yang bernama Gajasura yang berkepala gajah dan memenggal leher raksasa Gajsura yang saat itu tertidur lelap.

Kemudian Dewa Shiva membawa kepala Gajasura tersebut dan memasangkannya kepada Ganesha. Akhirnya setelah Ganesha hidup kembali semua para dewa menganugrahi semua kekuatan (Bhudi, Shakti, Siddhi) kepada Ganesha dan Dewi Parwati berkata :

“Oh putraku, Engkau akan menerima puja pertama dari semua dewa lainnya. Semua rintangan akan dilenyapkan bila orang menyembah-Mu."

Dan dewa Shiva pun menganugerahinya dengan bersabda :

“Oh putraku Ganesha, siapapun yang memuja-Mu dengan tulus dan bhakti baik dengan nyanyian atau tindakan pelayanan akan mencapai keberhasilan dari semua usaha yang dilakukannya, Semua halangan akan dilenyapkan."

Ulasan dari Wikipedia
Dewa Ganesha adalah Wigneswara atau Wignaraja, dewa segala rintangan, baik yang bersifat material maupun spiritual. Beliau masyhur dipuja sebagai penyingkir segala rintangan.

Dewa Ganesa dianggap sebagai Dewa Aksara dan Pelajaran. Dalam bahasa Sanskerta, kata buddhi adalah kata benda feminin yang banyak diterjemahkan menjadi kecerdasan, kebijaksanaan, atau akal. Konsep buddhi erat dikaitkan dengan kepribadian Dewa Ganesa, khususnya pada zaman Purana, ketika banyak kisah menonjolkan kepintaranNya dan cinta terhadap kecerdasan.

Salah satu nama Dewa Ganesa dalam Ganeshapurana dan Ganesa Sahasranama adalah Buddhipriya. Nama ini juga muncul dalam daftar 21 nama di akhir Ganesa Sahasranama yang menurut Ganesa amat penting. Kata priya bisa berarti "yang tercinta", dan dalam konteks suami-istri bisa berarti "kekasih" atau "suami", maka nama Buddhipriya bisa saja berarti "Yang dicintai oleh kecerdasan" atau "Suami Buddhi"

Dewa Ganesa diidentikkan dengan mantra Om dalam agama Hindu. Istilah Oṃ, ketika diidentikkan dengan Dewa Ganesa, merujuk pada sebuah pemahaman bahwa ia menjelma sebagai bunyi yang utama. Kitab Ganapati Atharwashirsa memberi penjelasan mengenai hubungan ini. Swami Chinmayananda menerjemahkan pernyataan yang relevan berikut ini:

"(O Hyang Ganapati!) Engkaulah (Tritunggal) Brahma, Wisnu, dan Mahesa. Engkaulah Indra. Engakulah api (Agni) dan udara (Bayu). Engkaulah matahari (Surya) dan bulan (Candrama). Engkaulah Brahman. Engkaulah (tiga dunia) Bhuloka [bumi], Antariksa-loka [luar angkasa], dan Swargaloka [sorga]. Engkaulah Om. (Itu sebagai tanda, bahwa Engkaulah segala hal tersebut)."

Berikut ada beberapa sloka mantra untuk memuja Beliau :
"Om Gam Ganapatayae Namaha" : Mantra ini dipergunakan untuk memulai sesuatu yang baru, seperti memulai perjalanan, mengadakan usaha baru, buka kantor baru, penandatanganan kontrak-dagang baru, sehingga pelaksanaan usaha tidak menemui hambatan-hambatan.

"Om Namo Bhagabatae Gajaanaaya Namaha" : Mantra ini untuk meminta kehadiran Ganesha, dan akan dapat dirasakan kehadirannya.

"Om Shri Ganeshaaya Namaha" : Mantra ini untuk meningkatkan daya-ingat (terutama pelajar dan mahasiswa) untuk mencapai tingkat lebih tinggi dalam belajar.

"Om Vakratundaaya Hum" : Mantra ini sangat kuat untuk menghambat dan menghilangkan pikiran-pikiran buruk, baik untuk pribadi maupun untuk manusia di tingkat nasional maupun internasional bahkan tingkat universal. Sering dipergunakan untuk mengusir setan. Dapat juga untuk penyembuhan penyakit yang berkaitan tulang belakang (dari bawah ke atas) dan penyakit dipaha. Untuk itu harus diucapkan 1008 kali (bukan 108 kali !).

"Om Kshipra Prasadaya Namaha" : Mantra ini bersifat “instant” (cepat sekali). Mantra ini diucapkan, ketika ada bahaya atau kesulitan yang sudah tidak bisa diatasi sendiri.

"Om Shreem Kleem Glaum Gam Ganapatayae Vara Varada Sarva Janamah Vashanamanaaya Svaha" : Mantra ini mengandung bermacam-macam benih mantra. Tujuannya adalah untuk mohon berkat dan untuk penyerahan diri.

"Om Sumukhaaya Namaha" : Mantra ini sesungguhnya memiliki banyak arti, tujuannya menjadikan manusia menjadi cantik, baik (tubuh dan spritual) dan untuk hal-hal lain yang baik. Dengan sering mengucapkan mantra ini, akan menimbulkan rasa kasih-sayang.

"Om AekadanTaaya Namaha" : Mantra ini akan sangat membantu kepada mereka yang ingin “memusatkan” pikiran dan perasaan dalam bermeditasi. Jika dilakukan terus menerus, maka keinginan dapat dicapai.

"Om Kapilaaya Namaha" : Mantra ini untuk menyembuhkan manusia yang sedang sakit, karena mantra ini menciptakan warna dan tubuh anda, dan warna-warna itu dapat “disalurkan” kepada yang sakit untuk disembuhkan. Mantra ini juga dapat dipergunakan untuk memohon agar keinginan seseorang dapat tercapai.

"Om Gajakaranakaaya Namaha" : Anda dapat mengucapkan mantra ini dimana saja. Penggunaan mantra ini adalah untuk dapat mendengarkan suara-suara dari alam gaib, baik dari berbagai jenis makhluk halus maupun dari mereka yang sudah meninggal. Mantra ini dapat membantu“membuka” cakra (7 cakra) dan 72000 nadi (saluran-saluran kecil). Mantra ini cocok untuk mereka yang ingin maju di bidang pengembangan kebatinannya.

"Om Lambodharaaya Namaha" : Mantra ini digunakan untuk “menyatukan” diri anda dengan jagat-raya (alam semesta). Anda menjadi manunggal dengan alam-semesta dan menghasilkan rasa-damai tingkat tinggi, anda merasakan menjadi alam-semesta. Mantra ini sangat cocok dipergunakan mereka yang melakukan “olah batin”.

"Om Vikataaya Namaha" : Mantra ini membantu manusia mengetahui dan merasakan bahwa dunia material adalah maya dan ada “sesuatu” dalam diri sendiri yang lebih nyata dan abadi. Kesadaran yang diperoleh dari mantra ini, adalah dapat menjauhkan diri dari “keterikatan duniawi” dan menemukan ketenangan batiniah. Dunia hanya sebuah drama dan setiap orang menjadi pemeran tertentu dalam setiap kehidupannya di dunia yang fana ini.

"Om Vighna Nashanaaya namaha" : Mantra ini untuk mengatasi kesulitan pribadi dan hambatan-hambatan dalam diri sendiri. Kesulitan dan hambatan tsb. Dapat “dibebaskan” dengan mantra ini.

"Om Vinayakaaya Namaha" : Mantra ini dipergunakan untuk melancarkan segala macam pekerjaan/usaha. Anda akan dapat menguasai dan memecahkan masalah dengan baik serta membuat “masa keemasan”.

"Om Dhumraketuvae Namaha" : Mantra ini untuk membantu menciptakan perdamaian dunia, terutama jika pengaruh komet Halley sedang melanda dunia yang berarti banyak pertumpahan darah (keributan-keributan) di seluruh dunia. Mantra ini baik sekali untuk para pemimpin.

"Om Ganadhyakshaaya Namaha" : Mantra ini sangat bermanfaat untuk penyembuhan penyakit secara massal (beramai-ramai). Mantra ini menyembuhkan penyakit, jika diucapkan bersama-sama banyak orang.

"Om Bhalachandraaya Namaha" : Mantra ini menyembuhkan penyakit pada diri sendiri. Mantra ini mengaktifkan cakra yang berada di tengah-tengah kening. Cakra ini bersimbol bulan-separoh dan letaknya di tengah-tengah kening. Simbol tsb. Melukiskan pengembangan, ketenangan, dan kedamaian.

"Om Gajaananaaya Namaha" : Mantra ini untuk memperoleh kesadaran- tertinggi, kesadaran tak terbatas. Mantra ini sangat cocok untuk mereka yang memperdalam olah-batin.

Di Pulau Bali, umat Hindu secara umum melakukan Pemujaan terhadap Dewa Ganesha melalui Arca / Patung beliau, yang biasanya di stanakan di pekarangan rumah dan juga di Plangkiran atau tempat Pemujaan Khusus.

Itulah sedikit penjelasan singkat tentang Dewa Ganesha, semoga bermanfaat dan semoga Beliau selalu bersama kita, menyingkirkan segala rintangan yang kita hadapi.

Sumber : ceritadewata.blogspot.com